Jumat, 01 Mei 2020

Bahan bahan Berbahaya Pada Kosmetik

penjelasan Dr. Naomi



Berdasarkan penelitian, bahan-bahan tertentu yang terkandung di dalam produk kosmetik berisiko membahayakan kesehatan. Karena itu, kosmetik yang selama ini membuat Anda terlihat lebih cantik, perlu dicermati lagi kandungannya sebelum digunakan setiap hari. Mungkin saja produk tersebut mengandung bahan kosmetik berbahaya. Sebuah penelitian terhadap efek samping produk kecantikan menyatakan bahwa rata-rata wanita menggunakan 10 produk kosmetik tiap harinya. Hal ini membuat mereka rentan terpapar sekitar 126 jenis bahan kimia. Beberapa bahan kimia tersebut berisiko menyebabkan gangguan sistem reproduksi, kanker, maupun diabetes. Bahan-Bahan Berbahaya dalam Kosmetik Anda disarankan untuk mengetahui sekaligus memahami bahan-bahan yang terkandung di dalam kosmetik, agar dapat lebih berhati-hati saat memilih produk kecantikan. Inilah beberapa bahan kosmetik berbahaya yang bisa memberi dampak buruk pada kesehatan Anda, yaitu:

 • Merkuri Merkuri kerap ditambahkan pada eye shadow, perona wajah, dan bedak kosmetik sebagai bahan pengawet. Selain itu, bahan ini juga dapat ditemukan dalam krim pemutih kulit. Jika terserap ke dalam tubuh, merkuri dapat menyebabkan kerusakan otak dan saraf, penyakit ginjal, penyakit paru-paru, kerusakan sistem kekebalan tubuh dan saluran pencernaan. • Formalin Formalin biasa digunakan untuk mengawetkan jenazah. Zat ini bersifat karsinogen, artinya memicu kanker. Beberapa jenis kosmetik kemungkinan mengandung formalin, misalnya kuteks, gel rambut, lem bulu mata, sabun mandi, sampo bayi, atau produk pelurus rambut. Terlalu lama dan sering terpapar formalin dapat menyebabkan tenggorokan sakit, batuk, mata terasa gatal, mimisan, hingga terserang kanker. Jika terpapar formalin pada kadar yang lebih tinggi, dapat menyebabkan ruam kulit, mengi, sesak napas, hingga gangguan pernapasan. • Phthalates Phthalates adalah bahan kimia yang terdiri atas diethylphthalate (DEP), dimethylphthalate (DMP), dan dibutylphthalate (DBP). Zat tambahan pada kosmetik ini ditemui pada cat kuku, sampo, parfum, sabun, losion, dan hair spray. Jika Anda sedang hamil, disarankan agar berhati-hati dalam menggunakan kosmetik yang mungkin mengandung phthalates. Sebab, penelitian menunjukkan bahwa phthalates bisa meningkatkan risiko keguguran dan diabetes gestasional.
 • Timbal Timbal adalah logam beracun yang dapat memicu kanker dan menyebabkan gangguan pada sistem saraf. Logam ini sering terdapat pada lipstik. Anda disarankan untuk menjauhkan kosmetik dari jangkauan anak-anak. Bagi anak-anak, bahan ini bisa menjadi racun yang berbahaya. Beberapa bahan berbahaya lain di dalam kosmetik yang juga dapat berisiko menimbulkan dampak buruk pada kesehatan yakni kloroform, triclosan, vinyl chloride, bithiniol, dan methylene chloride. Cara Menghindari Bahaya Kosmetik Untuk mengurangi risiko kosmetik berbahaya, Anda disarankan untuk lebih memerhatikan penggunaan kosmetik. Berikut ini cara yang dapat Anda lakukan, meliputi:
• Simpan kosmetik dalam wadah tertutup dan letakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari.
 • Pengawet kosmetik berguna membantu menghalau bakteri. Jadi, hindari kosmetik dari paparan suhu panas yang dapat merusak pengawet tersebut.
 • Jangan saling meminjam kosmetik dengan orang lain untuk mencegah infeksi dan penyebaran bakteri
. • Jika Anda ingin mencoba jenis kosmetik baru, selalu gunakan spons yang baru juga.
 • Hati-hati menggunakan kosmetik di bagian mata. Apabila mata sedang mengalami iritasi, tunda pemakaian kosmetik hingga mata benar-benar sehat.
 • Segera buang kosmetik Anda, jika sudah berubah warna atau bau.
 • Jangan gunakan lagi kosmetik yang sudah lama, apalagi kedaluwarsa.
• Usahakan untuk menggunakan kosmetik yang mencantumkan semua kandungan bahannya pada label kemasan.
 • Gunakan produk yang terdaftar dan sudah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kosmetik memang membuat Anda tampil lebih cantik, namun disarankan untuk menggunakannya seminimal mungkin dan pilihlah dengan cermat. Langkah ini bertujuan untuk menurunkan risiko bahaya yang dapat ditimbulkan dari kosmetik berbahaya seperti yang telah dipaparkan di atas. Apabila setelah menggunakan produk kosmetik tertentu Anda mendapati adanya keluhan seperti kulit gatal, ruam, dan kemerahan, sebaiknya hentikan pemakaian produk tersebut dan konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
berikut penjelan Dr. Namomi mengenai bahan berbahaya pada kosmetik. 



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar